Mengenal Control Flow pada Kotlin

Control flow adalah konsep dasar dalam pemrograman yang mengatur bagaimana perintah-perintah dieksekusi dalam program berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Kotlin memiliki beragam struktur kontrol yang memungkinkan pengembang untuk mengontrol alur eksekusi program.

1. Percabangan if Expression

Percabangan if digunakan untuk mengeksekusi blok kode jika suatu kondisi terpenuhi.

Contoh:

val nilai = 85
if (nilai >= 75) {
    println("Anda lulus!")
} else {
    println("Anda tidak lulus.")
}

Output:

Anda lulus!

if expression dapat digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu, seperti memeriksa nilai variabel, input pengguna, atau kondisi lainnya.

2. Percabangan when Expression

Percabangan when mirip dengan switch-case dalam bahasa pemrograman lain. Ini memungkinkan kita mengevaluasi ekspresi dan mengeksekusi kode berdasarkan hasilnya.

Contoh:

val nilai = 'B'
when (nilai) {
    'A' -> println("Pertahankan prestasi!")
    'B' -> println("Cukup baik.")
    'C' -> println("Perlu meningkatkan lagi.")
    else -> println("Harap coba lagi.")
}

Output:

Cukup baik.

when expression cocok digunakan ketika ada beberapa kondisi yang berbeda dan kita ingin mengevaluasi satu ekspresi terhadap sejumlah nilai.

3. Perulangan for

Perulangan for digunakan untuk mengulangi serangkaian instruksi berdasarkan rentang nilai atau koleksi elemen.

Contoh:

for (i in 1..5) {
    println("Iterasi ke-$i")
}

Output:

Iterasi ke-1
Iterasi ke-2
Iterasi ke-3
Iterasi ke-4
Iterasi ke-5

Perulangan for sangat berguna ketika kita memiliki rentang nilai atau koleksi elemen yang ingin kita ulang.

4. Perulangan while

Perulangan while digunakan untuk menjalankan blok kode selama kondisi yang diberikan terpenuhi. Ini berarti bahwa blok kode akan terus dieksekusi selama kondisi evaluasi menjadi true.

Contoh:

var i = 1
while (i <= 3) {
    println("Iterasi ke-$i")
    i++
}

Output:

Iterasi ke-1
Iterasi ke-2
Iterasi ke-3

Perulangan while sangat berguna ketika kita tidak tahu berapa kali iterasi yang diperlukan sebelumnya.

Penggunaan dalam Proyek Nyata

  • Percabangan if: Digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu, seperti memeriksa status login pengguna.
  • Percabangan when: Berguna untuk menangani beberapa skenario berbeda berdasarkan nilai ekspresi, misalnya menentukan tindakan berdasarkan input pengguna.
  • Perulangan for: Cocok digunakan untuk mengiterasi melalui array, list, atau rentang nilai tertentu, seperti menampilkan daftar item dalam keranjang belanja.
  • Perulangan while: Berguna ketika kita perlu menjalankan blok kode selama kondisi tertentu terpenuhi, misalnya saat memvalidasi input pengguna.

Dengan memahami kontrol aliran dalam Kotlin, pengembang dapat menulis kode yang lebih efisien dan mudah dipelihara, serta mengontrol alur eksekusi program sesuai dengan kebutuhan aplikasi.